Followers

cheer up

Sunday, May 3, 2009




…… either way, u win

Sabda Rasulullah saw.:

Sungguh ajaib perihal seorang Mukmin itu! Bagaimana juga keadaannya semuanya baik - dan ini tidak didapati kecuali pada orang Mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan, ia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika ia ditimpa kemalangan, ia bersabar dan itu juga merupakan kebaikan baginya.
Riwayat Muslim

Dlm hadis ni, nabi saw cite ttg keistimewaan khusus buat org beriman – klu dia dpt sesuatu yg menyenangkan dia, lalu dia bersyukur maka itu merupakan kebaikan bagi dirinya. Allah akan tambahkan lagi rahmat kepadanya.

Dan jika ia ditimpa suatu musibah lalu ia bersabar maka itu juga merupakan kebaikan bagi dirinya. Allah suka pada org yg sabar. Allah akan berikan rahmatNya pd mereka yg sabar.

Inilah satu didikan yg sepatutnya kita ajar pd diri kita sendiri.
Kesenangan, keselesaan, kebahagiaan yg kita kecapi, semua ini adalah pemberian Allah dan Allah berkuasa menariknya kembali dari kita. Tiada jaminan kesenangan yg kita kecap skrg akan berkekalan hingga akhir hayat kita. Kesenangan dan kebahagiaan ini juga adalah satu ujian….apakah kita akan terus bersyukur dan mentaati Allah atau kita mula lupa tanggungjawab pada Pencipta.

Demikian juga bila ditimpa musibah, kesakitan, kesempitan hidup, kesedihan…ini semua adalah ujian Allah untuk menilai keimanan dan kesabaran seseorang hamba.

Firman Allah dalam Surah Al-Ankabut ayat 2-3 [29:2-3]
Adakah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan saja berkata: Kami telah beriman tanpa mereka mendapat cubaan. Sesungguhnya telah Kami uji orang-orang sebelum mereka, supaya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang-orang yang dusta (dengan terang dan nyata)

Ujian Allah bkn utk menganiaya/menzalimi manusia tp untuk menguji keimanan kita padaNya. Pedih…mmg pedih. Perit….mmg perit. Sukar….mmg sukar. Tp inilah namanya ujian. Klu mudah untuk dihadapi maka ianya tidak dinamakan ujian. Tp walau seberat mana suatu ujian itu bagi kita, namun sebenarnya ia sesuai dengan taraf kita. Allah xmenguji seseorang itu melainkan sekadar kemampuannya. Bagi seorang rasul maka ujiannya sesuai dengan taraf seorang rasul. Bagi seorang pendakwah, ujiannya sesuai dengan tarafnya. Demikian juga bagi masyarakat awam. Ujian yg diberikan itu sesuai dgn taraf dan kedudukannya. Hebat darjatnya di sisi Allah maka hebat lagilah ujian yang diterimanya.

Biarlah apa jua ujian Allah pada kita bersabarlah kerana bukan Allah ingin menzalimi kita tapi itulah ujiannya dan apabila kita menerima dengan sabar dan redha, kita berikhtiar dengan usaha-usaha yang tidak menyalahi syara' maka kita akan peroleh ganjaran atas kesabaran kita. Jangan disebabkan kesengsaraan dunia yang sementara kita sanggup korbankan kebahagiaan akhirat yang berkekalan. Ingatlah! Apabila kita diuji, itu bermakna Allah ingin limpahkan kebaikan pada kita. Telah bersabda Rasulullah saw.:

“Siapa yang Allah berkehendakkan limpahkan kebaikan padanya maka ia akan diberi cubaan”
Riwayat Bukhari dan Muslim

Telah bersabda Rasulullah saw:

Sesungguhnya besarnya pahala adalah beserta besarnya bala (ujian) dan sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum maka Dia memberi cubaan kepada mereka, barangsiapa yang redha (terhadap ujian) maka Dia (Allah) pun redha (padanya) dan barangsiapa yang marah (tidak redha atas ujian) maka Dia (Allah) pun murka
Riwayat At-Tirmidzi dengan darjat hasan

Sabda Rasulullah saw.:
“Tidak satu musibah pun yang menimpa diri seorang Muslim baik yang berupa kesusahan dan penderitaan, kesedihan dan kedukaan, mahupun penyakit, bahkan kerana sepotong duri yang mencucuk anggotanya, kecuali dihapuskan Allah dengan itu sebahagian dari kesalahan kesalahannya.”
Riwayat Bukhari dan Muslim.

Ummul A’la’ meriwayatkan sebuah hadits sebagaimana berikut:
Di saat aku sedang sakit Rasul Allah saw memanggilku kemudian beliau berkata: ‘Bergembiralah engkau, di saat seorang muslim menderita sakit Allah akan menghilangkan dosa kesalahannya, seperti api menghilangkan karat besi dan perak.’
Riwayat Abu Dawud

Jangan kita merungut dan mengeluh apabila diuji Allah. Peliharalah perlakuan agar tetap sabar menetapi perintah dan laranganNya dan janganlah sekali-kali kita menggunakan jalan yang dilarangNya. Peliharalah hati agar tetap teguh bergantung dan berharap padanya tanpa kita berputus asa dari rahmatNya. Ingatlah! Walau seluruh umat manusia berusaha untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk kita namun yang demikian itu tidak diizinkan Allah maka ianya tidak akan bermanfaat pada kita. Bergantung dan berharaplah pada Allah sedang usaha sesama manusia itu sekadar satu usaha/ikhtiar yang tidak memberi bekas/kesan. Kita berusaha dgn jln2 yg dibenarkan syara’ lalu kita gantungkan sepenuh pengharapan kepada Allah, pohon limpah rahmat dan pertolonganNya.

Daripada Ibnu Abbas ia berkata: Aku berada di belakang Nabi saw pada suatu hari lalu beliau saw bersabda: Hai anak muda, sungguh aku mengajarkan engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah (pelihara batas-batas Allah) nescaya Dia menjagamu/memeliharamu, jagalah (hak/batas-batas) Allah nescaya kamu mendapatkan Dia di hadapanmu. Apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu memohon pertolongan maka pohonlah pertolongan Allah dan ketahuilah bahawa seandainya satu umat bersatu untuk memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak mampu memberi manfaat kepada engkau kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah bagimu dan jika mereka bersatu untuk memudharatkanmu dengan sesuatu maka mereka tidak akan dapat memudharatkanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah atasmu, pena telah diangkat dan kertas telah kering
Riwayat At-Tirmidzi dengan darjat hasan shahih

0 comments:

tetamu

About This Blog

Lorem Ipsum

aku suka ikan2 nih..bg mkn sat, klik ja dlm akuarium tu

monyet aku

dolphin aku

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP